Bintang Di Surga

Peterpan Bintang Di Surga

Peterpan - Bintang Di Surga

Rilis: 26 Juli 2004
Label: Musica Studio's
Daftar: 10 Lagu
  • Ada Apa Denganmu
  • Mungkin Nanti
  • Khayalan Tingkat Tinggi
  • Di Belakangku
  • Ku Katakan Dengan Indah
  • Dua Dalam Satu Dunia
  • Di Atas Normal
  • Aku
  • Masa Lalu Tertinggal
  • Bintang Di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang Di Surga. Album ini sukses terjual 350.000 kopi hanya dalam waktu 2 minggu setelah rilis. Dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 2 juta kopi dan menjadi salah satu album terlaris dengan jumlah penjualan sekitar 3 juta keping di mana 2,7 juta di antaranya terjual di Indonesia.

Lagu andalan album Bintang Di Surga adalah "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat Tinggi". Daftar lagu tersebut berhasil menjadikan Bintang Di Surga sebagai album studio dengan penjualan tertinggi di antara grup musik Indonesia lainnya.

Pada tahun 2007, Rolling Stone Indonesia menempatkan Bintang Di Surga ke daftar 150 Album Indonesia Terbaik, sementara lagu "Ku Katakan Dengan Indah" berada dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik.

Daftar Lagu 'Peterpan - Bintang Di Surga' Full Album

Ada Apa Denganmu
Sudah maafkan aku, segala salahku
Dan bila kau tetap bisu, ungkapkan salahmu
Dan aku sifatku, dan aku khilafku
Dan aku cintaku, dan aku rinduku

Sudah lupakan semua segala berubah
Dan kita terlupa, dan kita terluka
Dan aku sifatku, dan aku khilafku
Dan aku cintaku, dan aku rinduku

Kutanya malam, dapatkah kau lihatnya
Perbedaan yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu

Hanya malam dapat meleburkan
Segala rasa yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu

Dan aku sifatku, dan aku khilafku
Dan aku cintaku, dan aku rinduku

Kutanya malam, dapatkah kau lihatnya
Perbedaan yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu

Hanya malam dapat meleburkan
Segala rasa yang tak terungkapakan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu

Kutanya malam,dapatkah kau lihatnya
Perbedaan yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu
Mungkin Nanti
Saatnya ku berkata
Mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua
Kuyakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua di sini

Dan bila hatimu termenung
Bangun dari mimpi-mimpimu
Membuka hatimu yang dulu
Cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua di sini

Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin saat semua di sini

Tak usah kau tanyakan lagi
Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari
Semua rasa yang kau beri
Khayalan Tingkat Tinggi
Awal ku melihat
Kuyakin ini bukanlah yang biasa
Mengagumkan
Melemahkan aku melihat tatap matanya

Garis tawanya
Waktu berhenti apabila ku memandangnya
Mengagumkan melemahkan aku
Melihat tatap matanya

Khayalan ini setinggi-tingginya
Seindah-indahnya
Tempatku memikirkannya

Bila ku dapat ku simpan wajahnya
Memegang indahnya
Berpura memilikinya

Yang kunanti saat memegang tangannya
Sampai nanti tetap memegang tangannya

Khayalan ini setinggi-tingginya
Seindah-indahnya
Tempatku memikirkannya

Bila ku dapat ku simpan wajahnya
Memegang indahnya
Berpura memilikinya
Di Belakangku
Kau peluk aku
Sebelum membunuhku
Tersenyum melihatku
Merenung melihatmu

Kau menungguku
Menunggu ku terjatuh
Setiap langkah tertuju
Setia dalam renungku

Aku menunggumu
Menunggumu, menunggumu
Mati, di depanku
Di depanku, di depanku

Kau peluk aku
Sebelum membunuhku
Tersenyum melihatku
Merenung melihatmu

Di belakangku, di belakangku
Di belakangku, di belakangku
Di belakangku, di belakangku

Aku menunggumu
Menunggumu, menunggumu
Mati, di depanku
Di depanku, di depanku

Apa yg kau lakukan
Di belakangku
Mengapa tak kau tunjukkan
Di hadapanku

Apa yg kau lakukan
Di belakangku
Di belakangku, di belakangku
Di belakangku, di belakangku

Aku menunggumu
Menunggumu, menunggumu
Mati, di depanku
Di depanku, di depanku
Ku Katakan Dengan Indah
Ku katakan dengan indah
Dengan terbuka, hatiku hampa
Sepertinya luka, menghampirinya

Kau beri rasa, yang berbeda
Mungkin kusalah, mengartikannya
Yang kurasa cinta

Tetapi hatiku
Selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu
Selalu meninggikanmu

Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu

Tetapi hatiku
Selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu
Selalu meninggikanmu

Membuatku terjatuh dan tejatuh lagi
Membuatku merasakan yang telah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa kuakhiri

Kau buatku terjatuh dan tejatuh lagi
Membuatku merasakan yang telah terjadi
Semua yang terbaik dan yang terlewati
Semua yang terhenti tanpa kuakhiri

Tetapi hatiku
Selalu meninggikanmu
Terlalu meninggikanmu
Selalu meninggikanmu

Kau hancurkan hatiku, tak tertahan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu

Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Kau terangi jiwaku, redupkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu

(Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu)

Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
Oh... melihatmu
Dua Dalam Satu Dunia
Kumenatap langit yang tenang
Dan tak kan menangisi malam
Tuk tetap berdiri ku melawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati

Mungkin masaku tlah berlalu
Mungkin hatiku tak berbentuk lagi
Rasa ini takkan terobati
Tetapi mati takkan mengobati

Kumenatap langit yang tenang
Dan takkan menangisi malam
Tuk tetap berdiri ku melawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati

Kumenatap langit yang tenang
Dan takkan menangisi malam
Tuk tetap berdiri ku melawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati

Kumenatap langit yang tenang
Dan takkan menangisi malam
Tuk tetap berdiri ku melawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati
Ku takkan mati
Di Atas Normal
Pikiranku, tak dapat kumengerti
Kaki di kepala, kepala di kaki
Pikiranku, patutnya menyadari
Siapa yang harus, dan tak harus kucari
Tetapi tak dapat kumengerti

Sesuatu yang baru kusadari
Kau tinggalkanku
Tanpa sebab yang pasti
Sesuatu yang harusnya terjadi
Kau sakiti aku
Kau yang harus kubenci

Tetapi tak dapat kumengerti
Tak dapat kumengerti
Tetapi tak dapat kumengerti
Tak dapat kumengerti
Tak dapat kumengerti

Oh... oh... oh...
Ku mencari sesuatu yang telah pergi
Ku mencari hati yang kubenci

Oh... oh... oh...
Ku mencari sesuatu yang tak kembali
Ku mencari hati yang kubenci

Tetapi tak dapat kumengerti
Tak dapat kumengerti
Tak dapat kumengerti
Tak dapat kumengerti

Oh... oh... oh...
Ku mencari sesuatu yang telah pergi
Ku mencari hati yang kubenci

Oh... oh... oh...
Ku mencari sesuatu yang tak kembali
Ku mencari hati yang kubenci

Oh... oh... oh...
Ku mencari tetap tak dapat kutemui
Ku mencari hati yang kubenci
Aku
Seperti aku, seperti jiwaku
Menyusuri telaga waktu
Seperti langkahku

Sejenak berhenti, kau dapat berdiri
Lalu kau bersiap berlari
Menapaki bumi

Sejenak berhenti, kau tetap berdiri
Lalu kau bersiap berlari
Berada di bumi

Angin utara tetap begitu
Tetaplah di belakangku
Hingga hari berhentinya waktu
Tetap iringi langkahku

Angin utara dengarkan aku
Tetaplah di belakangku
Hingga hari berhentinya waktu
Tetap iringi langkahku

Suaraku tak lagi bergaung
Tapi kau selalu membawaku

Angin utara tetap begitu
Tetaplah di belakangku
Hingga hari berhentinya waktu
Tetap iringi langkahku

Angin utara dengarkan aku
Tetaplah di belakangku
Hingga hari berhentinya waktu
Tetap iringi langkahku

Angin utara
Angin utara
Angin utara
Masa Lalu Tertinggal
Aku adalah jari jari
Memegang roda putar bumi
Tenang di sisi panikku
Mengetuk rasa membawaku

Di sini tersenyum
Di satu diriku melamun
Terangi sisi gelap kumerenung
Arah menuntunku

Sadari langkahku
Dicelah bumi ku terpaku
Mencari arti hidupku yang baru
Relakan nafasku

Ku menunggu datang terang
Biarkan gelap menghilang
Bantu aku tuk menunggu
Roda membawaku

Dan kini kubiarkan masa lalu menghilang
Dan tanpa beban aku meninggalkan belakang
Lalu kubiarkan masa lalu menghilang
Tanpa beban aku meninggalkan belakang

Kini kubiarkan masa lalu menghilang
Dan tanpa beban aku meninggalkan belakang
Lalu kubiarkan masa lalu menghilang
Tanpa beban aku meninggalkan belakang
Bintang Di Surga
Masih ku merasa angkuh
Terbang kenanganku jauh
Langit kan menangkapku
Walau kan terjatuh

Dan bila semua tercipta
Hanya untukku merasakan
Semua yang tercipta
Hampa hidup terasa

Lelah tatapku mencari
Arti untukku membagi
Menemani langkahku
Namun tak berarti

Dan bila semua tercipta
Tanpa harus ku merasakan
Cinta yang tersisa
Hampa hidup terasa

Bagai bintang di surga
Dan seluruh warna
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata

Oh... bintang di surga
Berikan cerita
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata

Lelah tatapku mencari
Arti untukku membagi
Menemani langkahku
Namun tak berarti

Dan bila semua tercipta
Tanpa harus ku merasakan
Cinta yang tersisa
Hampa hidup terasa

Bagai bintang di surga
Dan seluruh warna
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata

Oh... bintang di surga
Berikan cerita
Dan kasih yang setia
Dan cahaya nyata
Oh... bintang di surga