Second Chance

NOAH Second Chance

NOAH - Second Chance

Rilis: 31 Desember 2014
Label: Musica Studio's
Daftar: 12 Lagu
  • Hero
  • Seperti Kemarin
  • Suara Pikiranku
  • Langit Tak Mendengar
  • Membebaniku
  • Dilema Besar
  • Walau Habis Terang
  • Tak Bisakah
  • Menunggu Pagi
  • Tak Ada Yang Abadi
  • Dara
  • Menunggumu
Pada Desember 2014, NOAH merilis album terbaru berjudul Second Chance. Peluncuran Album ini sekaligus menjadi momen terakhir Reza bersama NOAH pada bulan itu yang memutuskan keluar dari band tersebut tepat 1 Januari 2015.

Terdapat 12 lagu pada album ini dengan daftar 3 lagu baru: "Hero", "Seperti Kemarin" dan "Suara Pikiranku", dan 9 lagu lama yang diaransemen ulang. Diantaranya 3 lagu dari Sebuah Nama Sebuah Cerita, 5 lagu dari OST Alexandria, dan 1 lagu dari Suara Lainnya.

Second Chance diproduseri oleh Steve Lillywhite, mantan produser band internasional ternama seperti The Killers, U2, The Rolling Stones dan lainnya. Pemasaran album ini melalui jaringan retail Trans Corp. Seperti Trans Fashion, Trans F&B (Coffee Bean, Wendy’s, Baskin Robin), TransVision, Carrefour, Kawasan Trans Studio Bandung & Makassar, Metro Department Store, dan Bank Mega.

Daftar Lagu 'NOAH - Second Chance' Full Album

Hero
If you ask me how I feel
I want to burn my lonely soul
Fly me through the danger zone
Like a shadow in your home

So let me be your hero
And cast away your sin above
Let me be your hero
And cast away the sin you own

Fly me now and don't despair
I'll be flying through your door

So let me be your hero
And cast away your sin above
Let me be your hero
And cast away your sin

[Repeat x5:]
Stand up I'll be on your side
Take my hand today
We can fly together
Let me lead the way

So let me be your hero
And cast away your sin above
Let me be your hero
And cast away the sin above

Your hero
(Let me lead the way)
Your hero
(Let me lead the way)
Seperti Kemarin
Seperti kemarin
Kau berbalik meninggalkanku
Tak kusimpan, sisa dendam
Lihat nanti, kita buktikan siapa aku

Seperti mencair
Bebanku tuk mengakuinya
Cinta kita pernah buta
Tapi lihat yang terakhir tertawa

Aku tanpamu
Langkah kakiku siap berlari
Terbang mengudara
Tak bisa kau menahan

Lain dengan kemarin
Ini mudah aku bayangkan
Indah dengan yang lain
Entah siapa, tapi tak harus kamu

Aku tanpamu
Langkah kakiku siap berlari
Terbang mengudara
Tak bisa kau menahan

Seperti kemarin
Kau berbalik meninggalkanku
Tak kusimpan, sisa dendam
Kubuktikan aku lain dengan kemarin
Ini mudah aku bayangkan
Esok yang membebaskan Dengan lantang ku teriakkan

Aku tanpamu
Langkah kakiku siap berlari
Terbang mengudara
Tiada yang menahan

Aku tanpamu
Langkah kakiku siap berlari
Terbang mengudara
Tak bisa kau menahan
Suara Pikiranku
Dara berhenti menyiksaku
Perlahan belenggu mengikatku

Dimana kau taruh hatimu
Dimana kau letak cinta itu

Dara berhenti menyiksaku
Dengarlah suara pikiranku

Dimana kau taruh hatimu
Dimana kau letak cinta itu
Dimana kau taruh hatimu
Dimana dimana dimana

Apa yang ku katakan
Bukan satu ungkapan
Tak akan kau mengerti
Tak pernah kau sadari

Walau seribu kata-kata
Atau puisi cinta
Tak akan kau mengerti
Tak pernah kau sadari

Dimana kau taruh hatimu
Dimana kau simpan cinta itu
Dimana kau taruh hatimu
Dimana kau simpan cinta itu
Langit Tak Mendengar
Jadi hidup telah memilih
Menurunkan aku ke bumi
Hari berganti dan berganti
Aku diam tak memahami

Mengapa hidup begitu sepi
Apakah hidup seperti ini
Mengapa kuselalu sendiri
Apakah hidupku tak berarti
Coba bertanya pada manusia
Tak ada jawabnya
Aku bertanya pada langit tua
Langit tak mendengar

Coba bertanya pada manusia
Tak ada jawabnya
Aku bertanya pada langit tua
Langit tak mendengar
Coba bertanya pada manusia
Tak ada jawabnya
Aku bertanya pada langit tua
Langit tak mendengar
Membebaniku
Tertidur lagi
Masih menangis dalam sela waktu
Dan tanganku ini
Masih memegang erat kepalaku
Kepalaku

Semua yang membebaniku
Sungguh, membebaniku
Sungguh, membebaniku
Sungguh, membebaniku

Lemah tetap menari
Langkahku
Mencoba tetap berdiri, menangis
Masih tetap mencari jalanku
Memahami beban itu

Oh... oh... oh...
Oh... oh... oh...
Oh... oh... oh...
Oh... oh... oh...
Dilema Besar
Mulai terasa lelah aku bertahan
Terlalu lama kau terdiam
Terlalu lama kau meredam. cinta

Berapa besar yang ku dapatkan
Tak selamanya ku mengalah
Tak selamanya ku diam

Pernah ku pergi dari ini
Di tempat kau berpaling
Dan bila ku pergi dari ini
Akankah kau kembali

Harus berapa lama terus berjalan
Dalam hati tak teryakinkan
Segalanya kan berubah

Pernah ku pergi dari ini
Di tempat kau berpaling
Dan bila ku pergi dari ini
Akankah kau kembali

Ku dapat menerima
Tapi tak mengerti
Walau Habis Terang
Ku terbiasa tersenyum tenang walau
Ah... Hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Selamanya dalam pikiranku
Selamanya

Peluk tubuhku untuk sejenak
Dan biarkan kita
Memudar dengan pasti
Biarkan semua seperti seharusnya
Takkan pernah menjadi milikku

Lupakan semua tinggalkan ini
Ku kan tenang dan kau kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta
Kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
Kau tetap, kau tetap
Kau tetap benderang

Lupakan semua tinggalkan ini
Ku kan tenang dan kau kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta
Kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
Kau tetap, kau tetap
Kau tetap benderang
Tak Bisakah
Hatiku bimbang namun tetap pikirkanmu
Selalu, selalu dalam hatiku
Ku melangkah sejauh apapun itu
Selalu kau didalam hatiku

Ku berjalan, berjalan memutar waktu
Berharap temukan sisa hatimu
Mengertilah ku ingin engkau begitu
Mengerti kau di dalam hatiku

Tak bisakah kau menungguku
Hingga nanti tetap menunggu
Tak bisakah kau menuntunku
Menemani dalam hidupku

Ku berjalan, berjalan memutar waktu
Berharap temukan sisa hatimu
Mengertilah ku ingin engkau begitu
Mengerti kau di dalam hatiku

Dara, kau menjadi hidupku
Kemana, kau tahu isi hatiku
Tunggu, sejenak aku disitu
Jalanku, jalan menemukanmu

Tak bisakah kau menungguku
Hingga nanti tetap menunggu
Tak bisakah kau menuntunku
Menemani dalam hidupku
Menunggu Pagi
Apa yang terjadi
Dengan hatiku
Kumasih disini
Menunggu pagi
Seakan letih
Tak menggangguku
Kumasih terjaga
Menunggu pagi

Oh... Oh... oh...
Oh... Oh... oh...
Ah... ah... ah...
Ah... ah... ah...

Malam begini
Malam tetap begini
Entah mengapa
Pagi enggan kembali
Tak Ada Yang Abadi
Takkan selamanya
tanganku mendekapmu
Takkan selamanya
raga ini menjagamu
Seperti alunan detak jantungku
Tak bertahan melawan waktu
Dan semua keindahan yang memudar
Atau cinta yang telah hilang

Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi

Biarkan aku bernafas sejenak
Sebelum hilang
Tak 'kan selamanya
tanganku mendekapmu
Tak 'kan selamanya
Raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti

Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Dara
Dara jangan kau bersedih
Ku tau kau lelah
Tepiskan keruh dunia
Biarkan mereka, biarkan mereka

Tenangkan hati disana
Tertidur kau lelap
Mimpi yang menenangkan
Biarkan mereka, biarkan mereka

Kurangi beban itu tetap lihat kedepan
Tak terasingkan dunia dua jiwa yang perih
Masih ada disana untuk kita berdua
Dalam hati yang menyatu tempat kita berdua

Kurangi beban itu tetap lihat kedepan
Tak terasingkan dunia dua jiwa yang perih
Masih ada disana untuk kita berdua
Dalam hati yang menyatuh tempat kita berdua
Dan jangan engkau bersedih ku tau kau lelah
Tepiskan keruh dunia
Menunggumu
Di dalam sebuah cinta terdapat bahasa
Yang mengalun indah mengisi jiwa
Merindukan kisah kita berdua yang
Tak pernah bisa akan terlupa

Bila rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu
Aku menunggumu

Di dalam masa indah saat bersamamu
Yang tak pernah bisa akan terlupa
Pandangan matanya
Menghancurkan jiwa
Dengan segenap cinta aku bertanya

Bila rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu
Aku menunggumu

Dalam hati kumenunggu
Dalam lelah kumenunggu aku
Dalam hati kumenunggu
Dalam lelah kumenunggu aku
Masih menunggu

Bila rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah
Tanya untukmu
Harus berapa lama
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Aku menunggu

Dalam hati kumenunggu
Dalam lelah kumenunggu
Dalam hati kumenunggu
Dalam lelah kumenunggu
Dalam tangis kumenunggu
Dalam sepi kumenunggu
Dalam hati kumenunggu